Kamis, 02 September 2010

Jeritan hati seorang sahabat yang terlupakan

aku merasa kini kita sudah semakin jauh....
tak seperti dulu lagi...
dulu kita selalu bersama, tertawa bersama, bahkan menangis bersama.....
dulu kau selalu menceritakan semuanya padaku....
masalahmu, pengalamanmu, bahkan seseorang yang kau suka....
kini....
kau sudah menjauh dariku...
kau tidak mau bercerita lagi padaku....
kau lebih memilih dia untuk dijadikan teman curhat, dari pada aku....
apa kau tau ?...
sungguh sakit hatiku ini ketika mendengar kata-kata yang kau ucapkan saat itu....
" lebih seru bercerita dengannya, dari pada dengan mu"
" sudah tinggalkan saja dia! dia itu lelet"
entah itu disengaja atau tidak...
aku tidak tau...
dan mungkin tidak akan pernah tau...
kau tidak mau lagi duduk bersamaku...
aku merasa, kau hanya datang saat membutuhkanku saja...
setelah itu kau akan pergi meninggalkanku...
sendirian...
apa kau tau bagaimana rasanya menjadi seorang yang kesepian ?
apa kau tau aku seidh saat kau lebih memilih bermain bersama mereka daripada bersamaku ?
apa kau tau itu ?
apa kau merasakan itu ?
aku selalu mencoba mengerti mu...
aku selalu berusaha untuk menjaga rahasia kita...
aku selalu berusaha tampak baik di depanmu....
aku selalu berusaha mencuri perhatianmu kembali...
walaupun aku tau...
mungkin persahabatan ini tidak akan bisa bertahan lagi....
kita tidak akan bisa seperti dulu lagi....
aku hanya ingin kau tau apa yang kurasakan sekarang...
tidak perlu kau ikut  untuk merasakannya....
tidak perlu kau mengerti...
tapi cukup kau tau saja....
aku mungkin memang bukanlah teman yang baik untukmu...
tapi aku mohon...
jangan pernah lupakan aku....


kutipan lagi tak ingin dilupakan by dirly idol ::

dengarlah lagu ...
dari orang yang tak mau putus asa...
dengarlah lagu...
dari orang yang tak ingin dilupakan...

menepis hari yang sedih...
tak membuatku lupa..
akan arti harga diri...
caci makilah...
atau kau buatku tersenyum...
tuk hadapi kenyataan....

menepis hari yang sedih...
agarkah berdiri...
di tepi jutang batinku...
doronglah aku...
atau kau raih tangan ini...
tuk hadapi kenyataan...