Ketawa bareng, belajar bareng, ngobrol bareng, main bareng... itu adalah kegiatan-kegiatan seru yang selalu aku impi-impikan dan aku ga pernah bisa menjadikannya nyata. Tapi mereka bisa. Mereka bisa menghabiskan waktu luang bersama-sama, sementara aku cuma bisa memandangi persahabatan indah mereka dengan ditemani mimpi ingin menjadi bagian dari persahabatan indah itu. Aku bisa saja seenaknya masuk ke dalam lingkup mereka, tapi aku tidak bisa menghancurkan dinding semu yang diam-diam memberikan jarak antara aku dan mereka. Ya, aku sadar aku berbeda. Perbedaan yang mungkin hanya aku rasakan sendiri. Aku, selamanya tidak akan pernah bisa membaur bersama persahabatan indah itu. Sekalinya ada kesempatan, aku tidak pernah bisa memanfaatkannya untuk berbaur.
Mungkin memang lebih baik begini. Lebih baik aku tidak menjadi setitik debu yang membuat persahabatan itu tidak menjadi indah lagi. Lebih aku tidak mengganggu atau menggantikan posisi siapapun disana. Lebih baik aku tetap pada posisiku, terus memandangi persahabatan mereka bersama mimpi yang memang hanya lebih baik untuk tetap menjadi mimpi.
Mungkin memang lebih baik begini. Lebih baik aku tidak menjadi setitik debu yang membuat persahabatan itu tidak menjadi indah lagi. Lebih aku tidak mengganggu atau menggantikan posisi siapapun disana. Lebih baik aku tetap pada posisiku, terus memandangi persahabatan mereka bersama mimpi yang memang hanya lebih baik untuk tetap menjadi mimpi.
